Rani temanku itu sudah menuungu di ruangan parkir, untugnya aku ditemani bang Widi naik mobilnya jadi tidak terlalu bete juga sampai disana. setiba bertemu dengan Rani Bang Widi pun langsung pulang karena ingin nganterin ibunya pergi, aku langsung masuk kedalam
keadaan masih gelap, dan diruang stand pun masih berantakan aku pikir sudah bisa ganti baju saat itu, ternyata aku mengenakan baju Risti Tagor akhinya aku dan teman-teman modelku sambil berbincang salam kenal dengan yang lain dan sambil membereskan goodie bag yang akan dibagikan ke peserta model dan peserta lomba
jam 10.00 WIB tak terasa sudah terlewat dan acara pun belum berlangsung, aku dan teman-teman modelku yang mengenakan baju Risti Tagor masih menunggu kedatangan artis cantik itu untuk ganti costum. akhirnya kita memutuskan makan siang di food court yang ada di Mal Metropolis, sambil canda tawa menghilangkan rasa bete tapi seneng juga karena aku bisa memiliki banyak teman, bisa silaturahmi bareng dan memiliki banyak pengalaman tentunya tetep happy sih hehehe
dengan rasa bete sampai siang pun Risti Tagor belum juga datang, dan sambil narsiz teman -teman modelku kita foto canda sambil gladi sebelum kita ganti kostum dan inilah foto-foto kita sebelum ganti costum untuk persiapan fashion show
foto nasiz sebelum ganti costum :D
foto setelah gladi sebelum ganti costum
dan ini foto fashion show setelah ganti costum bersama Risti Tagor
acara pun berlansung sampai jam 17.3 WIB terasa cape sih, tapi seneng juga ko :) memiliki banyak pengalaman di masa muda sangat menyenangkan karena bisa bermanfaat diusia mudaku
berharap terus menambah pngalamanku dan aku sangat senang sekali Alhamdulillah ya Allah Engkau telah memberikan beribu kenikmatan dan kasih kepercayaanku menjadi seorang Model yang aku sendiri ga bisa sangka itu :)
Secara umum website adalah sebuah media yang tampilannya didesain sedemikian rupa, untuk bisa menyampaikan informasi yang dipublikasikan di internet. tetapi jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori.
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.n47lwEAz.dpuf
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.n47lwEAz.dpuf
Secara umum website adalah sebuah media yang tampilannya didesain sedemikian rupa, untuk bisa menyampaikan informasi yang dipublikasikan di internet. tetapi jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori.
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.n47lwEAz.dpuf
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.n47lwEAz.dpuf
Secara umum website adalah sebuah media yang tampilannya didesain sedemikian rupa, untuk bisa menyampaikan informasi yang dipublikasikan di internet. tetapi jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori.
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.n47lwEAz.dpuf
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.n47lwEAz.dpuf
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis
Secara umum website adalah sebuah media yang tampilannya didesain sedemikian rupa, untuk bisa menyampaikan informasi yang dipublikasikan di internet. tetapi jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori.
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.cDg9WU7u.dpufWebsite Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis
Secara umum website adalah sebuah media yang tampilannya didesain sedemikian rupa, untuk bisa menyampaikan informasi yang dipublikasikan di internet. tetapi jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori.
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.cDg9WU7u.dpufWebsite Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis
Secara umum website adalah sebuah media yang tampilannya didesain sedemikian rupa, untuk bisa menyampaikan informasi yang dipublikasikan di internet. tetapi jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori.
Website Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
- See more at: http://blog.villagehoster.com/perbedaan-website-statis-dan-website-dinamis/#sthash.cDg9WU7u.dpufWebsite Statis – Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Contoh dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website Dinamis – Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Contoh dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll. Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Lalu Bagaimana Dengan Blog ?
Apakah blog termasuk website dinamis,atau malah termasuk website statis ? untuk membedakannya, coba Kita menambahkan konten pada blog Kita ? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish. Sangat mudah bukan, Karna Kita disuguhi tampilan yang menarik. tapi sebenarnya dibalik semua itu banyak kode-kode yang harus di jalankan di balik server dari blog itu sendiri. Jadi dapat kita ketahui bahwa blog merupakan website yang dinamis.
Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang dapat Kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang Kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog. Nah, hal ini membawa Kita pada satu konsep lain, yaitu : Content Management System (CMS).
No comments :
Post a Comment